pincang logika.
Kamu bilang pada mereka bahwa kamu baik-baik saja adalah kebohongan paling fatal yang pernah kamu lakukan, tidak, bukan karena semuanya ingin kamu tidak baik-baik saja, tapi karena kamu tidak jujur pada dirimu sendiri, bagaimana kamu menjalani hari, berjuang atas apa yang tidak bisa orang lihat, selalu mengatakan iya pada setiap hal yang tidak ingin kamu lakukan. Bagaimana rasanya? terlalu sesak di dada? Aku sendiri tidak paham bagaimana dunia bekerja, bagaimana hal-hal kecil mempengaruhi setiap elemen kehidupan. Apa karena kita hanya fokus pada hal-hal besar saja?
Banyak orang bilang, hidupmu adalah tanggung jawab orang itu sendiri, tapi tidak dengan ku, entah apa dan bagaimana aku merasa hidupku diatur, di kekang oleh hal-hal diluar kendaliku, aku terlalu banyak terpengaruh, dan aku tidak bisa mengaturnya. Apa aku jahat pada diriku sendiri? Banyak tanda tanya yang aku sisipkan disini, dari dulu aku memang sering banyak bertanya, namun tak ada ynng mau menjawabnya, aku selalu menjawabnya sendiri, aku tak tahu mana yang benar dan mana yang salah karena aku tak punya panutan atau pembimbing bagaimana aku menjalaninya.
Aku terlalu lemah, terlalu banyak mengandalkan orang lain padahal aku selalu jadi andalan orang di sekitarku, aku tak punya semangat hidup, sekali lagi aku katakan aku tak punya semangat hidup. Lalu siapa yang akan peduli? Tidak ada, dan itu adalah bagian terburuknya.
Tak ada yang mau menolong, tak ada yang bilang akan selalu ada pada kesendirian yang tak mempunyai arti.
Tubuhku sudah terlalu lelah, aku terpaksa terus berlari karena aku tak tahu bagaimana caranya berhenti, sena tahu film Forest Gump? Hidupku sama sepertinya, terus berlari tapi tak pernah berhenti, tak ada rest area atau halte bus yang bisa aku tumpangi untuk menuju ke tempat yang ingin aku kunjungi. Apa aku harus berhenti saja? Dimana? Adakah tempat yang bisa aku singgahi? Tapi itu terlalu jahat. Semua manusia itu jahat. Kalaupun ada tempat beristirahat aku hanya akan mengucapkan terima kasih saja lalu lanjut berlari, aku tak mau melakukannya, aku selalu merasa bersalah pada hal hal yang aku lakukan, aku bisa saja minta maaf, tapi aku terlalu sering mrminta maaf pada orang lain, kini aku hanya akan memaafkan diriku saja, pada luka lama, pada rasa sakit, pada setiap kalimat yang tidak bisa aku sampaikan.
Penyesalan dalam hidup ini membuatku sadar kalau aku sudah terlalu jauh meninggalkan diriku sendiri, aku terlalu lama bercengkrama dengan kekosongan, adakah hal yang bisa membuat ku sadar bahwa semuanya akan baik baik saja. Aku terlalu mengedepankan egoku, apa aku bisa menemukan jalan pulang? Tolong aku. tuntun aku untuk pulang, untuk menerima semua rasa sakit yang membelenggu selama ini.
Komentar
Posting Komentar